Jumat, 03 Juli 2009

Filosofi Babi

Adalah seekor babi yang serba bisa di sebuah peternakan.
Setiap pagi babi itu mengikuti ayam jantan berkokok untuk membangunkan majikannya.
Dia belajar kaya kucing untuk menangkap tikus yang suka merusak.
Binatang2 yang laen bertanya ama si Babi, kenapa dia begitu "kaypo", ikut campur dalam banyak hal.

Tetapi satu hari, si Majikan datang dan babi tersebut ditangkapnya dan mau dipersiapkan untuk disembelih. Tetapi babi itu rasa2nya tidak percaya. Dan babi itupun akhirnya bertanya kepada majikannya, " Aku begitu banyak kemampuan, dan sudah banyak membantumu dalam banyak hal, kenapa Engkau mau menyembelihku?"
Majikan tersebut cuma menjawab, "Ga ada alasan khusus, aku cuma pengen makan steak babi"
Moral of the Story:
Majikan hanya melihat dari apa yang seharusnya anda lakukan, bukan dari apa yang bisa Anda lakukan.
(Kalo bos lagi mau “sembelih” orang, kapan aja bisa dan siapa aja bisa jadi “korban”. Jadi cukup lakukan apa saja yang seharusnya Anda lakukan, karena semua itu bisa jadi ga dihargai bos)
Pada satu hari, si majikan bilang ama babi, “Malam ini kita akan adain pesta, pergi siapkan biscuit untuk acara malam ini”
Si babi dengan serius bikin biscuit, dengan sepenuh hati. Namun ga lama kemudian, si majikan masuk ke dapur dan bertanya ama si Babi, “Kenapa apinya kecil begitu?? Kecil begitu kapan matangnya??” Si Babi bilang ke majikan, “Kalo apinya terlalu besar, nanti biskuitnya gosong”. Si majikan bilang ke babi, “Kamu ini otak babi, kamu ngerti apa? Lakukan saja apa yang aku perintahkan!”
Akhirnya biskuitnya gosong seperti perkiraan si Babi... Lalu si babi bertanya ke majikan, “apa yg harus kita lakukan sekarang?”
Kata majikan, “Kalo gitu, kita ganti menu jadi steak babi saja”
Moral of the story:
“Bos selamanya tidak pernah salah, kalo ada salah pun Anda yang menanggung”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar