Tujuan iblis dalam rumah tangga adalah menghancurkan keharmonisan keluarga. Salah satu cara iblis adalah membuat setiap wanita memiliki:
1. Kekecewaan
2. Kepahitan
3. Kedendaman
Wanita akan cenderung jadi ANEH & MENYEBALKAN
Iblis membuat wanita MERASA wajar & ada alasan kecewa, pahit & dendam, terutama pada:
1. Suami (agar rumah tangga hancur)
2. Anak-anak (agar keluarga tidak ada damai)
3. Keluarga (mertua,ipar,saudara) - agar hubungan dengan suami tidak indah
4. Rekan-rekan pelayanan (agar malas melayani)
5. Rekan-rekan (agar hidup menyebalkan)
6. Orang-orang yang kita andalkan (agar hidup kita hancur)
Akibat dendam:
1. Beban berat mengikat
2. Merusak damai, kebahagiaan dan hubungan dengan Allah
3. Jalan setan merusak hari depan
4. Menguasai orang-orang yang memberi kesempatan
Cara menolak dendam:
1. Sadari segalanya diatur Tuhan (Roma 8:28)
2. Ingat bahwa hal-hal yang menyakitkan PENTING untuk proses pembentukan kita (Ams 27:17)
3. Sadari kita SUDAH diampuni, maka kita juga saling mengampuni (Mat 6:14-15)
4. Ingat kita juga bisa mengecewakan dan melakukan kesalahan (Mat 7:12)
5. Ingat selalu kebaikan-kebaikan Tuhan (Maz 103:1-4)
Evi Setyaningsih adalah seorang wanita sederhana yang senang berbagi pengalaman, catatan dari email, artikel-artikel menarik, mahasiswi Universitas Widya Mandala Surabaya jurusan Psikologi angkatan 2000.
Tampilkan postingan dengan label kotbah Gilbert Lumoindong. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kotbah Gilbert Lumoindong. Tampilkan semua postingan
Kamis, 25 Desember 2008
Wanita Tanpa Dendam Kej 50:15-21
Mengontrol Emosi
EMOSI adalah rasa hati, perasaan, gerak rasa seperti sukacita, dukacita, pilu, iba.
Emosi BUKAN emosional.
EMOSIONAL adalah perasaan yang tak terbendung yang keluar dari dalam diri kita seperti marah, sedih.
EMOSI diciptakan Tuhan BAIK, agar kita dapat:
1. berkata tidak untuk hal-hal yang tidak benar
2. membenci dosa
3. bersukacita untuk segala yang baik
Hidup TANPA EMOSI adalah kehidupan TANPA WARNA & SEMANGAT.
Iblis membuat EMOSI menjadi KENDARAANnya agar orang percaya jauh dari FirmanNya.
Iblis mau supaya kita dikendalikan emosi dan tidak mampu mengontrol emosi = KOTA YANG ROBOH TEMBOKNYA.
Ciri orang yang tidak mampu mengendalikan emosi:
1. Menjauh dari Allah
2. Selalu kehilangan damai sejahtera
3. Menciptakan banyak musuh
4. Merusak masa depannya
5. Mempersulit hari-harinya
6. Selalu akan menjadi batu sandungan
Cara mengendalikan EMOSI:
1. Setiap hari doa & merenungkan Firman Tuhan
2. Isi hari-hari dengan puji-pujian, hati-hati dengan lagu2 & film dunia)
3. Disiplin diri kita (bicara dengan diri sendiri)
4. Jangan bergaul dengan orang yang emosional
5. Bertindak & jauhkan diri dari percobaan
6. Jangan menyerah
7. Banyak bersaksi, nyatakan bahwa saya telah berubah
Emosi BUKAN emosional.
EMOSIONAL adalah perasaan yang tak terbendung yang keluar dari dalam diri kita seperti marah, sedih.
EMOSI diciptakan Tuhan BAIK, agar kita dapat:
1. berkata tidak untuk hal-hal yang tidak benar
2. membenci dosa
3. bersukacita untuk segala yang baik
Hidup TANPA EMOSI adalah kehidupan TANPA WARNA & SEMANGAT.
Iblis membuat EMOSI menjadi KENDARAANnya agar orang percaya jauh dari FirmanNya.
Iblis mau supaya kita dikendalikan emosi dan tidak mampu mengontrol emosi = KOTA YANG ROBOH TEMBOKNYA.
Ciri orang yang tidak mampu mengendalikan emosi:
1. Menjauh dari Allah
2. Selalu kehilangan damai sejahtera
3. Menciptakan banyak musuh
4. Merusak masa depannya
5. Mempersulit hari-harinya
6. Selalu akan menjadi batu sandungan
Cara mengendalikan EMOSI:
1. Setiap hari doa & merenungkan Firman Tuhan
2. Isi hari-hari dengan puji-pujian, hati-hati dengan lagu2 & film dunia)
3. Disiplin diri kita (bicara dengan diri sendiri)
4. Jangan bergaul dengan orang yang emosional
5. Bertindak & jauhkan diri dari percobaan
6. Jangan menyerah
7. Banyak bersaksi, nyatakan bahwa saya telah berubah
Iman & Yerusalem Baru
DUNIA bukan tujuan akhir, karena:
1. Sementara
2. Menuju kehancuran
3. Tempat proses kita
Bila fokus kita pada dunia, maka kencerungan kita:
1. Mencintai dunia dengan segala keindahannya
2. Mengikuti cara duniawi
3. Mengikuti Tuhan hanya bila ada waktu
4. Mencari Tuhan hanya bila sangat membutuhkan
Oleh karena itu, fokus kita JANGAN pada dunia
IMAN membuat kita:
1. Mengalahkan kesenangan dan kekuatan dunia (I Yoh 5:4-5)
2. Dapat membedakan keinginan Bapa dan keinginan dunia (I Yoh 2:15-17)
3. Bukan hanya mengetahui kebenaran, tapi juga memiliki kuasa untuk hidup dalam kebenaran (I Yoh 3:8-10)
4. Tidak lagi membicarakan hal duniawi (I Yoh 4:4-6)
5. Mencari kesukaan Allah saja (Galatia 1:10)
YERUSALEM BARU:
1. Tidak ada lagi air mata, maut,perkabungan (Wahyu 21:4)
2. Dipenuhi damai sejahtera (Yesaya 11:6-9)
3. Kristus sendiri yang memerintah di tahta (Wahyu 21:5-6)
4. Ada kualifikasi ketat untuk orang2 yg masuk ke dalamnya (Wahyu 21:7)
1. Sementara
2. Menuju kehancuran
3. Tempat proses kita
Bila fokus kita pada dunia, maka kencerungan kita:
1. Mencintai dunia dengan segala keindahannya
2. Mengikuti cara duniawi
3. Mengikuti Tuhan hanya bila ada waktu
4. Mencari Tuhan hanya bila sangat membutuhkan
Oleh karena itu, fokus kita JANGAN pada dunia
IMAN membuat kita:
1. Mengalahkan kesenangan dan kekuatan dunia (I Yoh 5:4-5)
2. Dapat membedakan keinginan Bapa dan keinginan dunia (I Yoh 2:15-17)
3. Bukan hanya mengetahui kebenaran, tapi juga memiliki kuasa untuk hidup dalam kebenaran (I Yoh 3:8-10)
4. Tidak lagi membicarakan hal duniawi (I Yoh 4:4-6)
5. Mencari kesukaan Allah saja (Galatia 1:10)
YERUSALEM BARU:
1. Tidak ada lagi air mata, maut,perkabungan (Wahyu 21:4)
2. Dipenuhi damai sejahtera (Yesaya 11:6-9)
3. Kristus sendiri yang memerintah di tahta (Wahyu 21:5-6)
4. Ada kualifikasi ketat untuk orang2 yg masuk ke dalamnya (Wahyu 21:7)
Langganan:
Postingan (Atom)